HIDUP HARUS PUNYA PERINSIP

Manusia harus punya keyakinana dalam hati, karena kalau kita dalam bertindak cuma mendengarkan pendapat orang lain saja maka kita ibarat sandiwara. cuma sekedar dalang yang mudah dibuat/direkayasa oleh kepentingan orang lain dalam hal ini pernah digambar kan oleh Lukman Al-Hakim ketika mengajarkan kepada anaknya, Lukman mencoba jalan-jalan keliling kampung dengan mengendarai seekor keledai, keledai itu beliau naiki berdua ketikadiperjalanan ternyata ada seorang yang bilang "ini orang tak punya perasaan banget masa keledai yang seharusnya dinaiki seorang malah dinaiki berdua". Setelah kejadian itu Lukman coba turun tinggallah anaknya seorang diri yang naik diatas keledai. Baru bejalan berapa meter ada lagi seorang yang berkata "ini anak tidak beradab masa orang tua disuruh nuntun keledai". Setelah itu Lukman coba naik keledai sedangkan anaknya coba menuntun keledai itu hal serupa dialami di tengah perjalanan ada lagi seorang yang berkata "orang tua kok tidak ada rasa sayangnya sama anak masa anaknya disuruh jalan sedangkan dianya enak-enakan naik diatas keledai". akhirnya keduanya berjalan sambil menuntun keledai itu, eh..... ternyata masih aja ada orang yang berkata "orang kok mubadzir amat masa punya keledai tidak dinaiki, buat apa coba punya keledai kalau tidak dimanfaatkan untuk kendaraan". akhirnya keduanya coba mencari akal bagai mana caranya agar tidak ada orang yang menyalahkan, akhirnya mereka berdua memikul keledai itu, eh cemoohan malah datang lebih sadis orang-orang yang melihat malah mencibir dan berkata "orang sehat apa setres ya masa keledai sehat dipikul". saking jengkelnya akhirnya mereka berdua memanggang keledai itu bersama-sama, tapi tetap aja orang yang mencemooh ada saja mereka berkata "mubadzir amat masa keledai sehat, masih dapat digunakan malah dibikin foya-foya". nah.... dari kisah ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita sebagai manusia harus lah punya perinsip yang kuat. kalau kita itu dianggap benar laksanakan jangan cuma mendengarkan pendapat orang saja. tapi kita jadikan pendapat orang lain sebagai bahan pertimbangan kalau kita tidak ingi jadi egois. sekian dan terimakasih jika salah mohon dibenarkan