puisi cinta
EGOISKAH AKU
Semenjak aku ber jumapa denganmu
Hati terbinar-binar bagai anak ayam ketemu sang induk
Ingin rasa kutumpahkan segala perasaan ini
Namun, aku sendiri tak tahu rasa apa yang ada pada diriku
Gairahku bangkit jika dekat denganmu
Tapi mengapa aku tak berkutik didekatmu
Seandainya aku ini harimau akulah harimau yang tak bertaring
Cuma menunggu bangkai yang tak bervitamin
Bangkai yang menghalangi langkahku ini.
Yah mungkin itulah aku……………
Seiring detak jantung dan diiringi detik jarum jam
Bulan pun berganti tahun
Akhirnya bangkai tercium juga,
Rasa ini diterkam sang sobat karibku
Tanpa kenal kompromi dia layangkan sepucuk surat cinta padanya
Alangkah terkejut hatiku
Nafasku terasa terhenti diujung tenggorokan
Ketika itu dia selipkan diujung saku ku sehelai kertas berbau harum,
Bergambar love bercampur warna merah hati
Dengan kata-kata singkat bertuliskan
“I Love You too”
Entah mengapa,?......................
Aku risih dengan perasaan yang mengganjal dihati ini
Meski rasa terbalas sudah………
Namun gairah tuk yang lain bubar sudah
Konsentrasi belajar hilang termakan asmara,
Selera makan terkikis perasaan rindu
Ahhhhhhhh…….. bingung benar hati ini
Ku coba merayap kehidupanku yang baru
Meski gejolak cinta masih membara
Setapak demi setapak kucoba menjauh darinya
Demi masa depan nan jauh disana
Demi cita-cita yang dibebankan orang tua dipundakku
Aku coba menjauh sejauh jauhnya
Melintasi luasnya samudra
Melewati terjalnya jalan berbatu
Meski rasa takkan pudar selamanya
Hingga suatu saat nanti
Meski kita takan berjumpa lagi
Kalau tuhan tak kan berkehenak
Setidaknya aku tau rasa…………
Meski cinta kita takan bersatu selamanya
Selamat tinggal cintaaaaaaa
Selamat tinggal rasaaaaaaaaa
Tuk selama-lamanya…………..
Komentar